"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu ...
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada ..."
**
Siapa yang tidak kenal dengan pujangga yang satu ini; Sapardi Djoko Damono atau lebih akrab dengan panggilan SDD, memulai menulis sejak duduk di bangku SMP dan mengirimkan karya-karyanya ke majalah. Ketika kuliah kesukaan menulisnya semakin berkembang, tidak hanya aktif menulis puisi saja, tapi beliau juga menulis cerita pendek.
Bahkan pada saat menjabat sebagai dekan FIB Universitas Indonesia periode tahun 1995-1999, beliau juga menjadi redaktur majalah Horison, Basis, Kalam, Pembinaan Bahasa Indonesia, Majalah Ilmu-Ilmu Sastra Indonesia dan country editor majalah Tenggara di Kuala Lumpur.
Sepenggal bait puisi berjudul "Aku Ingin" diatas kerap digunakan dalam suatu undangan pernikahan, karena memang romantisme yang terdapat dalam puisi itu mampu mengoyahkan hati yang membacanya. Tidak hanya puisi itu yang populer, ada juga "Hujan di Bulan Juni", "Pada Suatu Hari Nanti", "Akulah si Telaga", "Berjalan ke Barat Pada Waktu Pagi Hari", dan masih banyak lainnya.
Berbagai penghargaan pun telah diraih oleh beliau, beberapa diantaranya adalah :
2013 Penghargaan Freedom Institute
2012 Penghargaan Akademi Jakarta
2015 Masyarakat Sastera Asia Tenggara (Mastera)
2016 Penghargaan Seumur Hidup dari FIB-UI
2017 Pencapaian Seumur Hidup dari FIB-UI
2018 Anugerah Buku Asean: Penulis Prolifik & Buku Kompilasi Terbaik, Hujan Bulan Juni**
Berbagai penghargaan pun telah diraih oleh beliau, beberapa diantaranya adalah :
2013 Penghargaan Freedom Institute
2012 Penghargaan Akademi Jakarta
2015 Masyarakat Sastera Asia Tenggara (Mastera)
2016 Penghargaan Seumur Hidup dari FIB-UI
2017 Pencapaian Seumur Hidup dari FIB-UI
2018 Anugerah Buku Asean: Penulis Prolifik & Buku Kompilasi Terbaik, Hujan Bulan Juni**
Kepopuleran puisi ini berkat musikalisasi puisi oleh para mantan mahasiswanya di FIB UI. Salah satu yang terkenal adalah oleh Reda Gaudiamo dan Tatyana S, yang tergabung dalam duet Dua Ibu. Beberapa tahun kemudian, lahirlah album Hujan Bulan Juni (1990) yang merupakan musikalisasi dari sajak-sajak Sapardi Djoko Damono.
Tidak hanya menulis di genre fiksi, Sapardi juga banyak menulis bergenre non fiksi. Hingga saat ini karya-karya tulisannya masih dinikmati khayalak ramai tidak hanya di Indonesia namun juga mancanegara.
* Kredit Foto : wikipedia
** Sumber :https://www.instagram.com/p/Biy6z4aH-vI/?taken-by=bukugpu
Comments
Post a Comment