Buku yang Tidak Kusukai?







Menjawab pertanyaan di atas sungguh sangat berat, mungkin Dilan bisa menjawabnya☺.

Saya memang cenderung membaca buku fiksi yang bisa membuat saya larut dalam suasana yang di ciptakan oleh si penulis, atau bahkan membawa emosi saya sedemikian rupa hingga sering hang over setelah membacanya. Dan juga buku yang saya baca sangat mempengaruhi ke tulisan saya secara tidak langsung. 

Namun bukan berarti saya tidak pernah memasukan buku non fiksi dalam my reading list, meskipun jumlahnya tidak sebanyak buku fiksi yang sudah saya baca. Ada buku non fiksi bergenre self improvment seperti BLINK-nya Malcolm Gladwell dan yang sedang saya selingkuhin bacanya sekarang adalah Dunia Sophie, Jostein Gaarder.




Meski tertulis sebagai sebuah novel filsafat, tetap saja Dunia Sophie berat bagi saya membacanya. Tapi justru hal ini yang membuat saya tertarik untuk membacanya, dan mengimbanginya saya membaca buku fiksi yang memang pilihan saya.

Entahlah, setiap orang pastinya mempunyai selera membaca yang berbeda-beda, atau membaca buku sesuai dengan apa yang sedang di gelutinya. Semisal yang bekerja di dunia marketing, mungkin lebih tertarik dengan membaca buku yang dapat mengasahnya lebih di dunia marketing. 

Jadi jawaban saya adalah tidak ada buku yang tidak saya sukai, semua buku pasti saya baca, selama itu dapat memberikan informasi dan menginspirasi saya. Terkecuali satu sih, yaitu buku tabungan, yang mana tidak pernah bertambah nominal saldonya :p

Jadi kalau kamu bagaimana?

*kredit foto : pribadi

Comments

  1. aahahaha seketika saya merasa ada teman *menatap nanar buku tabungan dan saldo rekening*

    ReplyDelete

Post a Comment